March 09, 2024

Make Your Calling and Election Sure


For if these things be in you, and abound, they make you that ye shall neither be barren nor unfruitful in the knowledge of our Lord Jesus Christ. 2Peter_1:8.  

The only safety for the Christian is to be unwearied in his efforts to live on the plan of addition. The apostle shows the advantages to be gained in thus doing. For those who add grace to grace, God will work on the plan of multiplication, so that the graces will be in and abound in the religious life and he will not "be barren nor unfruitful. . . ." Those abounding in the Christian graces will be zealous, lively, vigorous in all practical Christianity, and will practice righteousness--just as the branch abiding in the vine will produce the same fruit that the vine bears. . . .  

He who does not climb the ladder of progress and add grace to grace "is blind, and cannot see afar off." He fails to discern that without taking these successive steps in ascending the ladder round after round, in growing in grace and the knowledge of our Lord Jesus Christ, he is not placing himself in a position where the light of God above the ladder is reflected upon him. As he does not add grace to grace, he has forgotten the claims of God upon him, and that he was to receive the forgiveness of sins through obedience to the requirements of God. . . .  

"Wherefore the rather, brethren, give diligence to make your calling and election sure." 2Pe_1:10. We need not have a supposed hope, but an assurance. To make our calling and election sure is to follow the Bible plan to closely examine ourselves, to make strict inquiry whether we are indeed converted, whether our minds are drawn out after God and heavenly things, our wills renewed, our whole souls changed. To make our calling and election sure requires far greater diligence than many are giving to this important matter. "For if ye do these things"-- live on the plan of addition, growing in grace and the knowledge of our Lord Jesus Christ--ye shall mount up, step by step, the ladder Jacob saw, and "ye shall never fall."  

Saturday, March 9, 2024

EGW (Our High Calling)

 


 

November 17, 2023

"The One Hundred Forty-Four Thousand"


I looked, and, lo, a Lamb stood on the mount Sion, and with him an hundred forty and four thousand, having his Father's name written in their foreheads. Rev_14:1.

Upon the crystal sea before the throne, that sea of glass as it were mingled with fire--so resplendent is it with the glory of God--are gathered the company that have "gotten the victory over the beast, and over his image, and over his mark, and over the number of his name." With the Lamb upon Mount Zion, "having the harps of God," they stand, the hundred and forty and four thousand that were redeemed from among men; and there is heard, as the sound of many waters, and as the sound of a great thunder, "the voice of harpers harping with their harps." And they sing "a new song" before the throne, a song which no man can learn save the hundred and forty and four thousand. It is the song of Moses and the Lamb--a song of deliverance.  

None but the hundred and forty-four thousand can learn that song; for it is the song of their experience--an experience such as no other company have ever had. "These are they which follow the Lamb whithersoever he goeth." These, having been translated from the earth, from among the living, are counted as "the firstfruits unto God and to the Lamb." Rev_15:2-3; Rev_14:1-5. "These are they which came out of great tribulation;" they have passed through the time of trouble such as never was since there was a nation; they have endured the anguish of the time of Jacob's trouble; they have stood without an intercessor through the final outpouring of God's judgments. But they have been delivered, for they have "washed their robes, and made them white in the blood of the Lamb." "In their mouth was found no guile: for they are without fault" before God. "Therefore are they before the throne of God, and serve him day and night in his temple: and he that sitteth on the throne shall dwell among them."  

They have seen the earth wasted with famine and pestilence, the sun having power to scorch men with great heat, and they themselves have endured suffering, hunger, and thirst. But "they shall hunger no more, neither thirst any more; neither shall the sun light on them, nor any heat." Rev_7:14-16.  

Maranatha-EGW <Thursday, November 16, 2023>

 


 

April 08, 2022

~Krisis di SURGA < 5560 BC > ~

Surga tampak tegang ketika itu. Ariel, Uriel dan Samael dihasut dengan licik oleh Lucifer. Mereka termasuk kekuatan mematikan untuk kepala pasukan malaikat yang berlaksa-laksa. Samael dikenal di kalangan petinggi malaikat dengan jiwa mau berkorban. Samael setingkat sejajar pangkatnya dengan Lucifer. Dengan bangganya kelompok pemberontak ini terus melancarkan teror dalam surga yang damai dan tenang. Semua masih tenang, tetapi sorot mata para malaikat yang mulai meragukan Bapa, mulai menimbulkan kecurigaan dan permusuhan dalam pikiran mereka.


Mikhael bertanya pada Anak Allah,"Apa batas kesabaran kita untuk mereka? Siapa yang akan kutarik lebih dahulu? Lucifer, atau 4 antek-anteknya, atau semuanya kutarik? Dengan lembut Anak Allah hanya berkata, "Jika itu untuk bendera surga dan kemuliaan Bapa, lakukan! Aku ada di sampingmu." Bapa dengan sabarnya memanggil kedua sahabat ini. Dan mereka bertiga sepakat bahwa, harga pemberontakan ini hanyalah dengan harga suatu kehidupan yang akan mengembalikan eksistensi para penghianat.

Anak Allah dengan perhatian mendalam, menyetujui PERJANJIAN ini sebagai suatu harga kehidupan yang diperjuangkan. Tiga tetapi satu menciptakan manusia dari debu tanah. Dan Roh Allah menghidupkan tanah itu. Dan Manusia itu gagal dengan ujian yang dimenangkan oleh si ULAR tua itu. Dengan sistem alam semesta, ditentukan tahun 4 sebelum masehi dia akan turun sebagai darah dan daging. Mikhael dengan perhatian, mengumpulkan balatentaranya yang terdiri dari 2/3 malaikat yang masih setia pada Bapa. Dan dengan penuh rasa hormat, Mikhael mengumumkan PERANG DI SURGA sama dengan PERANG DI BUMI.

Mikhael tinggalkan istana surga untuk mensukseskan rencana TRITUNGGAL. Sebagai korban, sudah bosan jadi korban. Dan dengan semangat tinggi, dia mengawal Anak Allah sebagai Raja Diraja Kehidupan. Peta peperangan itu terus berlanjut. Rantai komando tetap pada jalur yang sudah dan akan berlanjut.

Perang di bumi dimotori oleh Mikhael, Samael, Ariel dan Uriel. Dengan harga seorang panglima surga, Mikhael diam-diam menjelma menjadi manusia ( Daniel 10,11,12) . Dan semuanya seperti ayat hafalan dalam semua hidup yang dijalaninya. Samael yang menginspirasi lagu "KUMBAYAH my LORD", tertegun dengan sikap bela surga yang tidak kenal takut dengan apapun. 


Semua malaikat gentar akan hal ini. Mikhael dalam istirahatnya sering mengundang mereka yang menantang HAK ANAK ALLLAH untuk menjelma jadi manusia. Tetapi mereka sedikitpun tidak berani sambil berkata,"Menatap matamu saja kami tidak berani, apalagi menyentuhmu." Dengan hormat, dia berkata,"Akui ANAK ALLAH sebagai TUHAN dan JURUSELAMAT mu untuk menebus kesalahanmu, maka kalian akan dipertimbangkan untuk masuk dalam jajaran semula." 


Dan ketika itu, Mikhael berkata,"Semua keturunan dan keluarga kalian akan kukejar sampai keujung bumi, jangan paksa aku menghadap bumi diatas langit, malapetaka untuk kalian semua."


Dan akhirnya semua mengalir seperti air. Badai dan halilintar akan sambung-menyambung demi darah para pahlawan surga di atas bumi. Dan darah terbanyak di dunia ini yang tertumpah akibat segala SEGALA MACAM PERANG, ada di Bhumi Sambhara Budhara.



Rantai yang hilang sudah ditemukan, putus satu putus seribu; patah satu patah seribu. 

 


March 18, 2022

~ Pertempuran menjelang Dunia Baru !!! ~

 Mikhael datang pada Bapa, "Aku lelah Bapa, ini hal yang berat dan sulit untuk kulakukan. Semua pertempuran hanya menghasilkan kemerosotan dan wabah penyakit. Kapankah malapetaka itu akan berakhir?". Bapa menjelaskan dengan rasa pilu,"Khael, tegakkanlah kembali bendera surga. Semua sudah turun untuk pembersihan dari semua kegelapan moral. Portal itu kau yang pegang kuncinya. Badai yang pernah kau panggil hingga menciptakan bencana, hanyalah sedikit saja dari kekuatan surga. Berjalanlah dengan damai dan tenang. Karena ini persoalan 6000 tahun. Kekuatan manusia terbatas untuk menahan rasa bengis saudaramu Lucifer. Yehoshua ada di sampingmu setiap saat."




Suatu ketika dengan semangat berapi-api, Azer bertanya pada Mikhael, "Api macam apa yang akan kita buat untuk kesetiaan Elia di bumi?". 

Mikhael berkata,"Api kemuliaaan yang menghanguskan bumi. Lihatlah, dia hanya merasa sendiri; tetapi dengan imannya dia setia untuk bendera surga. Biarlah api ini seperti iman yang membakar dan menghidupkan semangatnya sampai dia layak untuk melawan gaya tarik bumi."

Pertempuran itu dimenangkan oleh Elia. Imannya teruji dan lulus 100% sebagai manusia yang mengandalkan surga. Bukan karena kebanggaan dunia dia hidup, tetapi karena hidupnya diserahkan untuk dalam pengawalan surga.



Pertempuran demi pertempuran akan terus terjadi untuk menjalani sumpah semesta, 

"Aku akan mengadakan permusuhan antara engkau dan perempuan ini, antara keturunanmu dan keturunannya; keturunannya akan meremukkan kepalamu, dan engkau akan meremukkan tumitnya(Kejadian 3:15)". 

Harga kehidupan sangatlah mahal. Dan kasih karunia Allah Bapa saja yang menyanggupkan manusia bisa berdiri dengan tegak.



Pertempuran menjelang Dunia Baru itu akan datang, pertempuran yang membawa iman lebih tinggi dan tinggi dan tinggi untuk menyambut "Roh dan pengantin perempuan itu berkata: "Marilah!" Dan barangsiapa yang mendengarnya, hendaklah ia berkata: "Marilah!" Dan barangsiapa yang haus, hendaklah ia datang, dan barangsiapa yang mau, hendaklah ia mengambil air kehidupan dengan cuma-cuma! (Wahyu 22:17)"



"Terima kasih Bapa, untuk semua kemuliaan surga yang akan datang dan melintas. Terima kasih untuk Badai dan Halilintar yang akan datang. KasihMu memampukan kami yang lemah ini untuk kuat dan teguh dalam penantian panjang. Amien"

~ The First War in Universe, Part 1 ~

 Saat itu telah menjadi huru hara di surga. Germael dan Amatiel saling adu argumentasi. Germael berkata, "Bapa tidak mungkin tidak adil dan kejam......!!!! Amatiel menjadi ragu-ragu, benarkah apa yang Samael katakan padanya. 


Germael kembali berkata, "Samael itu teman si Lucifer, dia sendiri tidak mengerti dengan apa yang dia katakan". Amatiel dengan bimbang berkata, "Kalau memang Samael tidak benar, kenapa Bapa tidak membela diri?". Germael terdiam, dia tidak mau berkata lagi. Dengan pesan yang lembut dia berkata, "Suatu saat kau akan tahu, Bapa mencintai kita semua".


Dengan penuh keraguan, Amatiel mencari Samael. Amatiel bertanya,"Apa yang kalian cari dari keadilan Bapa?". Samael dengan juga ragu berkata, "Saya sendiri tidak percaya dengan apa yang Lucifer katakan, tapi Lucifer juga sepertinya benar". Samael memberikan doktrin baru yang Lucifer buat untuk menghasut Kerubium lainnya. Tetapi tidak ada yang tahu, bahwa Mikhael mengawasi semua gerak-gerik mereka.


Dengan terluka, Bapa memberikan mandat pada Mikhael. "Usir semua saudaramu yang berkhianat !!!!!!!! 

Mikhael dengan rasa berat, menghalau kegelapan dari terangnya surga. Dan Bapa memberikan kunci pada Mikhael, yang hanya Yehoshua tahu untuk apa kunci itu. Semua terdiam tak ada perbantahan. 
Laskar 2/3 hanya menurut pada strategi Yehoshua dan Mikhael. Tetapi rupanya kisah itu berlanjut dengan pertumpahan darah di bumi, tempat dimana 1/3 malaikat pemberontak dibuang dari surga.


Harga pemberontakan di surga dibayar dengan darah di bumi. Kisah tragis ini akan berujung dengan kematian Anak Allah Yang Mahatinggi. Status pemberontakan di surga gagal total. Dalam setiap pertempuran di bumi, Mikhael selalu mengakhiri dengan harga kematian sahabatnya, Yehoshua. Dan dengan demi keadilan surga di bumi, Mikhael akan muncul seperti Yehoshua muncul(Daniel 12:1). Anak domba yang pertama kali di gorok di alam semesta ini siap untuk segala sumpah yang pernah diucapkan semua penghuni surga.


Selamat datang di pengadilan anak domba.


"Lihatlah Anak domba Allah, yang menghapus dosa dunia." (Johanes 1:29)


"Lalu datanglah Anak Domba itu dan menerima gulungan kitab itu dari tangan Dia yang duduk di atas takhta itu. Ketika Ia mengambil gulungan kitab itu, tersungkurlah keempat makhluk dan kedua puluh empat tua-tua itu di hadapan Anak Domba itu, masing-masing memegang satu kecapi dan satu cawan emas, penuh dengan kemenyan: itulah doa orang-orang kudus."  (Wahyu 5:7-8)





~ Sejarah Awal Perang ~

 "Saat itu sedang genting dan penting. Mikhael selalu memperhatikan semua isu dan penghasutan Lucifer. Istana surga dalam kondisi darurat. Penghianatan ini akan dibayar dengan darah pemberi hidup. Dengan cucuran air mata, Bapa terluka dengan rencana 6000 tahun dan 1000 tahun. Semua jelas dengan detil pertumpahan darah dan permusuhan antara Ular dan Perempuan itu. Itulah sebabnya, Bapa mendeklarasikan Anak Allah, satu-satunya Anak yang sanggup, untuk stempel asuransi kehidupan bagi semua umat manusia berdosa. 



Mikhael dan Anak Allah sering berdiskusi dan mereka sahabat karib yang mementingkan kepentingan Surga di atas bumi ini. Tidak ada kata-lain selain mereka berjalan seia-sekata. Bapa mengutus Mikhael, untuk turun dari bentuk CAHAYA menjadi darah dan daging(Daniel 12:1). Suatu perjanjian kekal, Bapa ingin semua selamat. Lelah dan sendiri dalam semua masalahnya. Kerajaan Allah segera akan datang dalam Darah dan Daging.


1000 tahun cukup lama untuk manusia berdosa. Trompet dan alarm perang telah dibunyikan. Mikhael dan semua pasukannya, telah siap untuk akhir masa 1000 tahun. Zaman baru telah muncul untuk perintah dari SURGA dan SANG PENCIPTA. Lagu kehidupan akan terus dinyanyikan, dengan tujuan awal seperti di taman EDEN yang hilang. Perang bathin telah dikumandangkan. Dan akan memakan korban yang tidak terhitung jumlahnya. 


Tulisan-tulisan tua sudah menuliskan peristiwa-peristiwa di masa depan. Hanya manusia yang mencari dan mencari kebenaran akan menemukan kehendak BAPA seluruh alam semesta. Mikhael hanyalah alat untuk menggenapi maksud dan rencana BAPA terkasih. Mikhael rindu untuk kembali pada BAPA, tetapi perintah itu lebih penting dari pada sekedar rindu. Korban itu sudah cukup untuk masa 1000 tahun, apapun itu artinya, Mikhael siap mati bagi 2/3 yang telah turun untuk mempersiapkan jalan bagi Yehoshua. Tentara langit sudah lama dalam keadaan siap selalu, akan kah umat manusia siap untuk pengadilan ini?

Datanglah wahai seluruh tentara langit, kami siap untuk PENGADILAN ini.............................................. 


Amein, ya Rabbi, Al-Amein


Review : 18 March 2022

~ Misi Surga ~

 Dengan ketulusanMU, kau berikan hidupMU

Dengan kasihMU, kau hantarkan nyawaMU
Dengan kerendahan hatiMU, kau tarik semua padaMU
Dengan kepatuhanMU, kau menurut pada Bapa

                                Sebagai Raja, Engkau jadi tukang kayu
                                Sebagai Raja, Engkau menolong orang susah
                                Sebagai Raja, Engkau memberi kasihMU
                                Sebagai Raja, Engkau meregang nyawaMU

Dunia bersuka dengan kematianMU
Surga berduka dengan kematianMU
Dunia biasa dengan kematianMU
Surga gempar dengan kematianMU

                                Dengan mata terpejam KAU serahkan nyawaMU
                                Dengan mata terpejam KAU tinggalkan kekasihMU
                                Dengan mata terpejam KAU sangkal hidupMU
                                Dengan mata terpejam KAU lepaskan duniaMU

Hari itu Engkau bangkit
Hari itu Engkau menang
Hari itu Engkau bersukacita
Hari itu Engkau jadi Raja Di RAJA Kehidupan

                                Sukacita bagi Mikhael yang tak terkatakan
                                Sukacita bagi Mikhael yang tak terlukiskan
                                Sukacita bagi panglima dan penghulu besar
                                Sukacita bagi semua laskar 2/3

Suatu pertaruhan hidup bagi makhluk surga
Suatu harga kehidupan yang tidak ada duanya
Suatu pertaruhan yang mengerikan untuk BAPA sendiri
Suatu harga yang Bapa tidak pernah bisa bayangkan

                                Dengan tentara surga yang dahsyat
                                Dengan segenap harga kematian YESHUA
                                Dengan rasa tak memiliki apapun di alam semesta ini
                                Mikhael siap untuk harga yang sama bagi manusia

"Datanglah Tuhanku Yesus dan Juruselamatku. Suaramu kudengar, mari kita bersatu untuk akhir peperangan ini. Amein ya Rabbi"



Review : 18 March 2022