April 08, 2022

~Krisis di SURGA < 5560 BC > ~

Surga tampak tegang ketika itu. Ariel, Uriel dan Samael dihasut dengan licik oleh Lucifer. Mereka termasuk kekuatan mematikan untuk kepala pasukan malaikat yang berlaksa-laksa. Samael dikenal di kalangan petinggi malaikat dengan jiwa mau berkorban. Samael setingkat sejajar pangkatnya dengan Lucifer. Dengan bangganya kelompok pemberontak ini terus melancarkan teror dalam surga yang damai dan tenang. Semua masih tenang, tetapi sorot mata para malaikat yang mulai meragukan Bapa, mulai menimbulkan kecurigaan dan permusuhan dalam pikiran mereka.


Mikhael bertanya pada Anak Allah,"Apa batas kesabaran kita untuk mereka? Siapa yang akan kutarik lebih dahulu? Lucifer, atau 4 antek-anteknya, atau semuanya kutarik? Dengan lembut Anak Allah hanya berkata, "Jika itu untuk bendera surga dan kemuliaan Bapa, lakukan! Aku ada di sampingmu." Bapa dengan sabarnya memanggil kedua sahabat ini. Dan mereka bertiga sepakat bahwa, harga pemberontakan ini hanyalah dengan harga suatu kehidupan yang akan mengembalikan eksistensi para penghianat.

Anak Allah dengan perhatian mendalam, menyetujui PERJANJIAN ini sebagai suatu harga kehidupan yang diperjuangkan. Tiga tetapi satu menciptakan manusia dari debu tanah. Dan Roh Allah menghidupkan tanah itu. Dan Manusia itu gagal dengan ujian yang dimenangkan oleh si ULAR tua itu. Dengan sistem alam semesta, ditentukan tahun 4 sebelum masehi dia akan turun sebagai darah dan daging. Mikhael dengan perhatian, mengumpulkan balatentaranya yang terdiri dari 2/3 malaikat yang masih setia pada Bapa. Dan dengan penuh rasa hormat, Mikhael mengumumkan PERANG DI SURGA sama dengan PERANG DI BUMI.

Mikhael tinggalkan istana surga untuk mensukseskan rencana TRITUNGGAL. Sebagai korban, sudah bosan jadi korban. Dan dengan semangat tinggi, dia mengawal Anak Allah sebagai Raja Diraja Kehidupan. Peta peperangan itu terus berlanjut. Rantai komando tetap pada jalur yang sudah dan akan berlanjut.

Perang di bumi dimotori oleh Mikhael, Samael, Ariel dan Uriel. Dengan harga seorang panglima surga, Mikhael diam-diam menjelma menjadi manusia ( Daniel 10,11,12) . Dan semuanya seperti ayat hafalan dalam semua hidup yang dijalaninya. Samael yang menginspirasi lagu "KUMBAYAH my LORD", tertegun dengan sikap bela surga yang tidak kenal takut dengan apapun. 


Semua malaikat gentar akan hal ini. Mikhael dalam istirahatnya sering mengundang mereka yang menantang HAK ANAK ALLLAH untuk menjelma jadi manusia. Tetapi mereka sedikitpun tidak berani sambil berkata,"Menatap matamu saja kami tidak berani, apalagi menyentuhmu." Dengan hormat, dia berkata,"Akui ANAK ALLAH sebagai TUHAN dan JURUSELAMAT mu untuk menebus kesalahanmu, maka kalian akan dipertimbangkan untuk masuk dalam jajaran semula." 


Dan ketika itu, Mikhael berkata,"Semua keturunan dan keluarga kalian akan kukejar sampai keujung bumi, jangan paksa aku menghadap bumi diatas langit, malapetaka untuk kalian semua."


Dan akhirnya semua mengalir seperti air. Badai dan halilintar akan sambung-menyambung demi darah para pahlawan surga di atas bumi. Dan darah terbanyak di dunia ini yang tertumpah akibat segala SEGALA MACAM PERANG, ada di Bhumi Sambhara Budhara.



Rantai yang hilang sudah ditemukan, putus satu putus seribu; patah satu patah seribu.