March 18, 2022

~ The First War in Universe, Part 1 ~

 Saat itu telah menjadi huru hara di surga. Germael dan Amatiel saling adu argumentasi. Germael berkata, "Bapa tidak mungkin tidak adil dan kejam......!!!! Amatiel menjadi ragu-ragu, benarkah apa yang Samael katakan padanya. 


Germael kembali berkata, "Samael itu teman si Lucifer, dia sendiri tidak mengerti dengan apa yang dia katakan". Amatiel dengan bimbang berkata, "Kalau memang Samael tidak benar, kenapa Bapa tidak membela diri?". Germael terdiam, dia tidak mau berkata lagi. Dengan pesan yang lembut dia berkata, "Suatu saat kau akan tahu, Bapa mencintai kita semua".


Dengan penuh keraguan, Amatiel mencari Samael. Amatiel bertanya,"Apa yang kalian cari dari keadilan Bapa?". Samael dengan juga ragu berkata, "Saya sendiri tidak percaya dengan apa yang Lucifer katakan, tapi Lucifer juga sepertinya benar". Samael memberikan doktrin baru yang Lucifer buat untuk menghasut Kerubium lainnya. Tetapi tidak ada yang tahu, bahwa Mikhael mengawasi semua gerak-gerik mereka.


Dengan terluka, Bapa memberikan mandat pada Mikhael. "Usir semua saudaramu yang berkhianat !!!!!!!! 

Mikhael dengan rasa berat, menghalau kegelapan dari terangnya surga. Dan Bapa memberikan kunci pada Mikhael, yang hanya Yehoshua tahu untuk apa kunci itu. Semua terdiam tak ada perbantahan. 
Laskar 2/3 hanya menurut pada strategi Yehoshua dan Mikhael. Tetapi rupanya kisah itu berlanjut dengan pertumpahan darah di bumi, tempat dimana 1/3 malaikat pemberontak dibuang dari surga.


Harga pemberontakan di surga dibayar dengan darah di bumi. Kisah tragis ini akan berujung dengan kematian Anak Allah Yang Mahatinggi. Status pemberontakan di surga gagal total. Dalam setiap pertempuran di bumi, Mikhael selalu mengakhiri dengan harga kematian sahabatnya, Yehoshua. Dan dengan demi keadilan surga di bumi, Mikhael akan muncul seperti Yehoshua muncul(Daniel 12:1). Anak domba yang pertama kali di gorok di alam semesta ini siap untuk segala sumpah yang pernah diucapkan semua penghuni surga.


Selamat datang di pengadilan anak domba.


"Lihatlah Anak domba Allah, yang menghapus dosa dunia." (Johanes 1:29)


"Lalu datanglah Anak Domba itu dan menerima gulungan kitab itu dari tangan Dia yang duduk di atas takhta itu. Ketika Ia mengambil gulungan kitab itu, tersungkurlah keempat makhluk dan kedua puluh empat tua-tua itu di hadapan Anak Domba itu, masing-masing memegang satu kecapi dan satu cawan emas, penuh dengan kemenyan: itulah doa orang-orang kudus."  (Wahyu 5:7-8)





No comments: